Monday 29 August 2016

TANTANGAN #3 BAGIAN #2

Hai, hari ini aku baru saja mewawancarai seorang penjual nasi goreng. Aku datang ke kios tempat nasi goreng, tapi ternyata banyak orang yang sedang menunggu pesanan mereka, sekitar 5 orang. Sebenarnya aku sudah hampir ganti penjual yang akan di wawancarai karena pembeli ramai sekali, Tapi aku tidak begitu tau apa keunikan penjual yang lain jadi aku pun menunggu

Sekitar 20 menit kemudian kiospun mulai sepi, aku langsung menanyakan pada abang tukang nasi gorengnya, "Bang saya lagi ada tugas wawancara. Bisa jawab beberapa pertanyaan gak?" Abangnya pun nyengir sambil berkata, "Saya malu." Aku mulai bertanya tentang apa saja yang dia jual sampai kenapa memilih tempat ini.

Sudah berapa lama berjualan?

"Dua tahun."

Kenapa memilih berjualan disini?

"Ya karena tempatnya cukup bagus untuk berjualan."

Jualan disini laku?

"Lumayan banyak juga."

Bahan bahanya beli dimana saja?

"Saya beli di Pasar Ceger."

Kenapa berjualan nasi goreng?

"Karena saya bisanya masak nasi goreng."

Bagaimana sih awalnya sampai berjualan nasi goreng?

"Awalnya ngikut abang saya."

Apa saja sih yang dijual di sini?

"Nasi goreng, kwetiaw, mie goreng, mie rebus."

Saat mewawancarai aku agak deg degan. Aku mempelajari bahwa mewawancarai itu tidaklah mudah karena orang yang aku wawancarai sangat senang tersenyum dan tak banyak bicara. Aku pun belajar bahwa perlu persiapan lebih untuk mewawancarai agar sang penjual besedia membuka mulut.

Kendala selalu ada dalam tugas-tugasku. Kendala kali ini adalah hanphone yang digunakan untuk merekam video dan suara adalah hanphone ibuku. Handphone ibuku ternyata rusak sehingga tidak dapat mengapload video yang sudah di rekam.

Ada hal yang sangat membuatku menyesal, yaitu melakukan tantangan ini dekat dengan deadline.
Selain itu aku tidak menghubugi teman-temanku karena lupa tugas kali ini harus mendiskusikan tugas bersama kelompok. Aku minta maaf sebesar besarnya karena tidak sempat membuat karya, Insya Allah kalau handphone ibuku sudah diperbaiki, akan ku-upload video wawancaranya.





Monday 22 August 2016

TANTANGAN #3 BAGIAN #1


tabel ini menunjukan beberapa penjual makanan dekat rumah. aku memilih satu dari 7 penjual makanan yang paling menarik menurutku, yaitu Nasi goreng. kenapa Nasi goreng? karna tukang Nasi goreng dekat rumahku itu cukup unik, setiap kalian membeli penjualnya sering berganti yang menyebabkan rasa Nasi gorengnya berbeda beda, maka kalau kamu beli disini kamu akan mendapatkan Nasi goreng yang berbeda rasa setiap kali membelinya. dan ini link untuk mindmapnya   https://realtimeboard.com/app/board/o9J_k0rEhZY=/ 

Monday 15 August 2016

TANTANGAN #2: MINDMAP


TANTANGAN #2: JURNAL

Hai, di jurnal kali ini aku akan menjelaskan proses mengerjakan tantangan #2. yang pertama, ya sudah pasti membuka web Taman Baca Garasi dan mulai membaca satu persatu tantangan yang diberikan, dan kadang bertanya jika tidak paham. Lalu aku mulai memikirkan kemampuan-kemapuan yang kira-kira dibutuhkan dalam perjalanan Eksplorasi Oase. Tak lama berpikir terkumpul 29 kemampuan.

Yang menjadi kendala adalah wisemapping yang tak bisa digunakan (sebenarnya sih ga ngerti), jadi aku menggunakan realtimeboard untuk membuat mind map. Yang menarik dari tantangan ini menurutku, karena kali ini aku mencoba membuat mindmapku sendiri. Hal yang aku pelajari adalah, ternyata butuh lebih banyak kemampuan yang dibutuhkan dalam perjalanan dari yang diperkirakan.

Dibawah ini adalah kemampuan yang menurutku penting dalam Eskplorasi Oase. Yang berwarna hijau adalah yang sudah aku kuasai dan yang merah adalah yang aku masih belum yakin.

1.      Membeli tiket

2.      Packing

3.      Menggunakan transportasi umum

4.      Mencetak tiket

5.      Membaca jadwal kereta

6.      Mengatur jadwal tidur

7.      Mengatur jadwal makan

8.      Mengatur jadwal shalat

9.      Bertanya arah

10.   Menulis tangan

11.   Mengatur uang

12.   Mengamati sekitar

13.   Mencari makanan halal

14.   Membaca peta

15.   Membaca kompas

16.   Memotret

17.   Mewawancarai narasumber

18.   Mencari penginapan

19.   Kebersihan

20.   Menjaga barang

21.   Tepat waktu

22.   Merespon keadaan darurat

23.   Mengobati sakit/luka ringan

24.   Diskusi

25.   Mind maping

26.   Menulis jurnal

27.   Membuat aturan bersama

28.   Menghormati adat setempat

29. Membuang sampah pada tempatnya

Monday 8 August 2016

TANTANGAN #1: KUTIPAN


TANTANGAN #1: JURNAL

Hai, hari ini aku baru mengerjakan tantangan kedua setelah beberapa kali menunda. Aku mau menunjukkan bagaimana aku mengerjakan riset tentang kutipan perjalanan. Pertama aku melihat tugas yang harus dikerjakan dan mulai mencari di Google. Tidak lama mencari, aku sudah mendapatkan dua kutipan dan satu puisi. Setelah menemukan beberapa kutipan, aku mulai mencari biografi dan cerita hidup para narasumber.

Kutipan yang pertama aku temukan namanya agak familiar. Setelah ditelusuri, dia adalah Mark Twain, penulis buku yang pernah ku baca. Dua buku Mark Twain favoritku berjudul Tom Sawyer dan Huckleberry Fin. Berikut ini adalah kutipan tentang perjalanan dari Mark Twain:


   "Perjalanan itu membunuh prasangka, kefanatikan, dan pikiran sempit." 

Kenapa aku memilih ini menjadi salah satu dari tiga quote yang kupilih untuk tantangan kali ini?

Sebenarnya karena aku juga setuju dengan perkataan Mark Twain yang satu ini. Kenapa perjalanan bisa mengilangkan yang namanya prasangka, kefanatikan dan pikiran sempit? Karena saat kita melakukan perjalanan kita melihat dan merasakan situasi di sana. Dengan begitu kita bisa lihat bahwa berprasangka buruk tentang sebuah tempat atau terlalu fanatik dengan omongan orang itu bagaikan kita melihat buku dari cover luarnya saja dan tak mau melihat isinya karena kita sudah terlanjur berprasangka dan berpikiran sempit akan apa yang ada didalam.

Setelah mencari banyak kutipan, banyak yang kurang menarik. Akhirnya aku menemukan kutipan Helen Keller tentang perjalanan. Setelah menemukan kutipan Helen Keller aku langsung mencari biografi dan kisah hidupnya, dan menurutku kisah hidupnya cukup menarik.

Helen Keller lahir sebagai anak yang normal di Tuscumbia, Albama, 27 Juni 1880. Tapi pada usia 19 bulan dia terserang penyakit parah yang membuatnya buta dan tuli. Hal ini membuat Helen frustasi dan mudah marah karena kesulitan berkomunikasi. Pada umur 7 tahun, orang tua Helen memercayai Anne Sullivan sebagai guru pribadinya. Helen mulai belajar huruf Braille dan mempelajari bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin. Pada usia 20 tahun dia kuliah di Radcliffe College, cabang universitas Harvard khusus wanita. Hanya butuh 4 tahun, Helen lulus dengan predikat magna cum laude. Dia adalah orang tuna runggu dan tuna netra pertama yang berhasil lulus dari universitas.

Pada tahun 1914, Helen Keller berkeliling Amerika untuk menjadi aktivis, konselor, maupun dosen terutama untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan seperti dirinya. lalu mengunjungi para tentara sekeliling Eropa. Pada tahun 1923, Helen menjadi juru bicara bagi American Foundation for the Blind dan mengurus penggalangan dana, serta pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik bagi penderita keterbatasan fisik. (https://id.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller)






 "Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali." 

Aku suka dengan perkataan ini. Aku memilih ini karena aku setuju bahwa hidup itu pilihan. Kamu bisa mengubah hidupmu menjadi petualangan yang penuh kisah dan keberanian, atau hidup yang tidak berarti.

Dan yang terakhir karena ingin salah satu kutipannya dari orang Islam, aku mengambil puisi Imam Syafi'i.

Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i al-Muththalibi al-Qurasyi  atau singkatnya Imam Asy-Syafi'i (Ashkelon, Gaza, Palestina, 150 H/767 M - Fusthat, Mesir, 204 H/819 M) adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad. Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana. (https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Abdullah_Muhammad_asy-Syafii)

Imam Syafi'i sebelum menjadi Imam dia adalah seorang penyair.


Aku suka dengan kutipan yang ini. Maka aku akan menjadikan yang ini sebagai poster/karya seni yang akan aku buat.