Monday 25 March 2019

LDK OASE

JURNAL LDK OASE
15-17 Maret 2019

PERSIAPAN:

Persiapan reguku tahun ini bisa di bilang berjalan lancar, walau kadang aku merasa anggota reguku pasif. Tapi overall akhirnya semuanya berperan dalam persiapan dan semuanya membawa barang sesuai perjanjian.

AKU SEBAGAI PINRU:

Tahun ini aku merasa kemping ini berbeda, karena pemimpin regu di berikan beban lebih, ntah begitu atau mungkin karena reguku kali ini mayoritas lebih banyak anak siaga naik ke penggalang.

Aku adalah anak yang lahir sebagai pemimpin. ya kasarnya begitu sih, aku memang suka sekali menjadi pemimpin sejak kecil, jadi memang menjadi pemimpin regu bukanlah hal yang kubenci melainkan yang kusenangi karena bisa mengatur semuanya.

Menjadi Pinru bukan sesuatu yang mudah, karena harus mengatur segala sesuatunya supaya berjalan dengan baik. Aku berusaha memberikan yang terbaik pada kesempatan kali ini dan alhamdulillah semua berjalan lancar, dan semuanya berperan.

Ini pengalaman pertama kalinya aku menjadi pemimpin regu yang berisikan anak-anak yang cukup jauh umurnya dariku. Ada minus dan plusnya sih. Dan yang berkesan jadi pinru kali ini adalah di malam hari, di mana mereka mulai bercerita berbagai macam hal, mulai dari bagi tugas, kesukaan, cita-cita, hingga masalah "percintaan". Aku sendiri ketawa sendiri melihat mereka curhat ceria dan bercanda ala-ala mereka. Aku berasa jadi papa muda.

PELAJARAN YANG KUDAPAT:

Banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil dari perjalanan kemarin seperti, bagaimana cara memimpin, kerja sama tim dan belajar percaya satu sama lain.

Karena tema kemping kali ini adalah LDK(latihan kepemimpinan dasar) jadi banyak sekali materi kepemimpinan yang di sampai kan. Kali ini kita di bimbing kakak Menwa UI yang luar biasa.

Banyak yang di pelajari di sana seperti tali menali, membuat api, yel-yel dan yang paling menarik adalah memasak, memotong dan membersihkan hewan yang akan kita makan. Kita memasak ayam dan ikan segar.

Jujur waktu materi pertama pada siang hari aku full tidur karena kurang tidur dan aku merasa materi yang di sampaikan sangat membosankan. Berbeda cerita dengan materi malam tentang relawan, materi itu sangat asyik buat di simak seperti bagaimana kisah-kisah kakak Menwa selama menjadi relawan di palu.

TANTANGAN:

Tantangan dan targetku pada kemping kali ini adalah bagaimana cara membuat semua anggota berperan dan bersinar dengan caranya masing-masing, membagi tugas dengan adil dan mengatur semuanya agar berjalan dengan baik. Walau aku tidak merasa sepenuhnya berhasil tapi aku telah mencoba sebaik mungkin.

YANG BERKESAN:

Sekarang adalah saatnya menulis bagian favoritku yaitu momen berkesan selama di sana.

"Dhif aku takut dhif" bisik mereka sambil berpegang erat ke tubuhku, ada yang memegang baju tangan dan pundakku. Momen yang berkesan sekali, yap caraka malam.

Jalan malam yang bertujuan mengirim pesan dari pos pertama ke pos terakhir dengan tantangan di tengah-tengahnya.

Reguku Panda, dan regu Kaysan Beruang adalah regu terakhir yang akan berangkat caraka malam. Aku bercerita pengalaman horror bersama Kaysan dan kakak pembina Menwa yang berada di pos tunggu. Aku sih ketawa-ketawa waktu berbagi cerita karena kadang di selipkan candaan, tetapi hal yang ga aku sadari adalah reguku yang mendengarkan di belakangku.

Ketika giliran reguku datang, reguku berbicara terus terang mereka ketakutan setengah mati mendengar ceritaku dan kakak pembina tadi. Aku cuma membalasnya dengan tawa. Selama perjalanan caraka reguku sangat heboh yang kadang mebuatku tertawa terpingkal-pingkal selama perjalanan. Mereka semua berpegang erat ke tubuhku dan berebutan pengen pegang senter. Ada Ibrahim yang teriak-teriak, Syabil yang sholawatan dan Rakka yang berceramah.

"Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah!"

"Tenang kita ga akan mati kalau kita percaya allah!"

"Allahuakbar!"

Begitulah kira-kira kehebohan reguku saat caraka malam, rasanya malam itu adalah malam terakhir kami. Membayangkannya pun aku masih suka ketawa sendiri.

HAL YANG BELUM BAIK:

Hal yang masih kurang baik di reguku adalah masalah kekompakan, anggota reguku madih suka menyalahkan satu sama lain seperti mengaggap si A beban atau si B itu kerjaanya duduk doang dan lain lain. Adapun hal lain yang kurang baik adalah komunikasi, karena masih suka miskom di beberapa titik seperti waktu persiapan sangat pasif dan kadang oot ketika diskusi. Disaat diskusi serius mereka malah janjian mabar roblox, ada-ada aja mereka memang 😂

HAL YANG SUDAH BAIK:

Hal yang baik adalah semuanya berperan, seperti Ibrahim yang jago sekali memasak nasi, Syabil yang selalu siaga menyiapkan segala sesuatu, Rakka yang memotong bahan-bahan sementara aku yang memasak. Aku suka jiwa gotong royong reguku sudah mulai ada dan gaada yang di left behind selama kemping kemarin.

PERASAAN SETALAH MENGIKUTI LDK OASE:

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan LDK Oase tahun ini sangat senang. Bisa bersama teman-teman selama 3 hari penuh adalah kebahagian yang hqq. LDK Oase telah masuk ke salah satu kemping yang tak akan terlupakan karena banyak momen-momen yang seru dan menyebalkannya. Kakak Mennwa di sana juga tak kalah seru, semuanya asik diajak ngobrol jadi aku sangay enjoy 3 hari 2 malam di villa botani.