Monday 5 September 2016

TANTANGAN #4

Hai, aku sudah merencanakan ini dari beberapa hari lalu, tapi masih saja aku mengerjakan dekat deadline. Memang riskan, tapi seru juga mengerjakan begini. GREGET :).

Rabu kemarin ada diskusi tentang Oase Esplorasi. Seperti biasa di awali ice breaking, saling berbagi pendapat dan Kak Shanty menjelaskan tantangan #4. Sekitar satu setengan jam berdiskusi, aku berpikir kapan mencari waktu yang tepat untuk menukarkan klip dari Kak Shanty, tapi dari pada ditunda-tunda lebih baik dikerjakan sekarang juga. Aku memilih tempat di kios dekat Rumah Inspirasi.

 Ketika aku berjalan menuju kios ada Andro yang menyerobot juga ingin menukar, disusul pula oleh Fattah. Akhirnya kami bertiga berjalan menuju kios bersama, untungnya orang yang sedang menjaga toko bukan yang kami kenal. Akupun bertanya nama dan menjelaskan apa maksudku ke sini. Namanya adalah Alakay:


Orangnya cukup bisa diajak ngobrol walaupun mukanya seperti orang mengantuk. Saat aku menukar klip kertas, dia lansung mengorek toples penuh pulpen dan pensil dan memberiku pulpen hitam yang masih bisa dipakai:


Pulpen yang masih cukup bagus sekitar 17 ribu harganya. Teman kelompoku tidak menemuiku, mungkin dia sedang menukar. Maka aku malah bertukar barang bersama Andro dan Fattah.

Aku memilih orang untuk bertukar biasanya yang sudah bisa diajak ngobrol. Ketika berkenalan kadang aku sampai ngobrol panjang lebar, bahkan sampai mendengar kisah hidup mereka. Kadang terharu juga mendengar cerita mereka, sampai lupa menukar barang.

Setiap orang memiliki reaksi tersendiri saat menukar barang. Ada yang jengkel, menolak ada pula yang senang. Dalam pendekatan, orang-orang yang menjadi favotitku adalah mereka yang sangat senang bercerita, biasanya umurnya berkisar 35-40 tahun. Kadang mereka bercerita tentang usaha-usaha mereka mencari uang sampai perjalanan hidup mereka yang penuh suka dan duka. Walau kadang banyak masalah dalam hidup mereka, mereka tetap menikmati hidup dengan penuh syukur. Itulah yang membuatku terharu, sampai akupun mendapatkan kutipan: "Walau kadang keadaan sedang sulit kamu harus tetap sabar dan mengambil hikmahnya. Tuhan sudah mengatur rezeki kita, kita tidak perlu takut."

Kebanyakan yang aku ajak ngobrol ciri-cirinya adalah: tidak sibuk, tidak keberatan saat ditanya dan orang yang suka ngomong. Aku tidak pernah menjadwalkan pertukaran. Hikmahnya adalah ternyata setiap orang memiliki kepribadian tersendiri seperti pemalu, tukang senyum, suka ngomong dan ada pula yang kadang berpikirnya lambat/kurang bisa mendengarkan.

Aku sangat senang melakukan tugas kali ini, sampai lupa menukar barang dua kali dan tidak terpikir untuk merekam suara pemibicaraan kami. Setiap aku ingin menukar aku rasanya senang dan tidak terpikir untuk bilang tujuanku di awal. Biasanya aku bertanya ke Abang Gojek atau penjual makanan yang sedang sepi. Mulai dari membicarakan pekerjaan mereka atau sebaliknya malah mereka yang menanyakan sekolahku atau semacamnya. Yah itu pembukaan dan selanjutnya biasanya dari pada cepat-cepat bertukar aku lebih memilih terus berbicara tentang macam-macam jika bisa, karena aku senang banget bisa mendengan pengalaman mereka. Karena beginilah aku sampai dua kali lupa bertukar :D hehe. Yah mungkin karena aku ini sangat suka berbicara dengan orang baru. Aku terus memikirkan cerita-ceritanya sampai lupa harus menulis jurnal.

Tapi tantangan kali ini seru abis! Terima kasih Kak Shanty.

No comments:

Post a Comment